PENDAHULUAN
Tenis meja merupakan salah satu cabang olahraga yang menggunakan bola
kecil. Jika dalam kejuaraan, biasanya ada dua kategori yang
diperlombakan, yaitu kategori tunggal dan ganda. Untuk yang ganda
sendiri dibagi menjadi dua juga, yaitu ganda putra/putri dan ganda
campuran.
Sebelum kita bisa bermain di ajang kejuaraan, tentunya kita harus
mahir dulu dalam permainan tenis meja. Untuk mengasah hal tersebut,
berikut ada beberapa teknik dasar tenis meja yang harus kita kuasai
terlebih DAHULU...
1. Teknik Grip (Cara memegang bet)
Memegang bet dengan baik dan benar adalah salah satu teknik yang
harus dikuasai dan juga merupakan salah satu faktor yang sangat penting
ketika kita ingin bermain tenis meja. Secara garis besar cara atau
teknik memegang bet dubedakan menjadi dua macam yaitu.
a. Teknik Shakehand Grip (Memegang bet seperti sedang berjabat tangan)
Shakehand Grip merupakan teknik memegang bet yang sangat populer,
khususnya di beberapa negara Eropa. Dengan menggunakan teknik ini,
seorang pemain bisa menggunakan kedua sisi bet untuk bermain.
b. Teknik Penhold Grip (Memegang bet seperti sedang memegang tangkai pena)
Penhold Grip atau yang lebih dikenal dengan Asia Grip. Meskipun pada
kenyataannya para pemain Asia lebih banyak menggunakan tenik shakehand
grip dari pada teknik penhold grip. Karena teknik yang satu ini hanya
bisa menggunakan salah satu sisi bet ketika bermain.
c. Seemiller Grip (Pengembangan dari Shakehand grip)
Seemiller Grip atau yang dikenal juga dengan American Grip,
merupakan teknik yang berakar dari Shakehands Grip. Cara memegangnya pun
juga hampir sama dengan shakehand grip. Bedanya, jika pada teknik
seemiller grip, bet bagian atas diputar mulai dari 20-90 derajat ke arah
tubuh, sedangkan jari telunjuknya menempel di seluruh bagian bet.
Kelebihan dari teknik seemiller grip adalah, kita bisa lebih mudah
untuk melakukan blok, lebih mudah untuk menguasai permainan, lebih mudah
melakukan perubahan sisi bet ketika permaianan sedang berlangsung,
serta pergelangan tangan lebih mudah untuk digerakkan ketika akan
melakukan pukulan forehand.
Kelemahan dari teknik seemiller grip ini adalah sulit untuk
melakukan pukulan backhand yang cukup jauh dari meja, sulit untuk
melakukan pukulan sudut, serta kurang efektif untuk pola bertahan.
2. Teknik Stance (Bersiap sedia)
Stance merupakan teknik dalam menempatkan posisi kaki, tangan dan
badan ketika sedang menunggu bola atau ketik sedang memukul bola. Ada
dua macam teknik stance yang biasa digunakan dalam permainan tenis meja.
a. Square Stance
Square Stance merupakan teknik positioning, yang mana posisi badan
menghadap penuh ke arah meja. Posisi seperti ini biasanya sering
dilakukan ketika akan menerima servis dari lawan atau posisi siap
kembali sesudah mengembalikan pukulan lawan. Teknik ini cukup mudah
untuk dilakukan, hanya dengan menggerakan kaki satu langkah ke kiri,
kanan, depan, belakang maupun diagonal, dipastikan kita bisa
mengembalikan setiap bola yang lawan arahkan ke kita, namun dengan
catatan kita harus giat berlatih.
b. Side Stance
Side Stance merupakan teknik positioning, yang mana posisi badan
menyamping, baik itu ke samping kiri maupun ke kanan. Pada teknik side
stance, jarak salah satu bahu kita denagn meja atau net harus lebih
dekat. Misalkan ketika melakukan pukulan forehand untuk pemain tangan
kiri (kidal), bahu kiri harus lebih dekat dengan net, begitu juga dengan
kaki kirinya. Begitu juga dengan sebaliknya.
3. Teknik Footwork (Gerakan kaki)
Footwork dalam permainan tenis meja secara garis besar dibedakan
atas nomor tunggal dan nomor ganda. Jika ditinjau dari banyaknya langkah
pada teknik footwork tunggal bisa kita bedakan menjadi: satu langkah,
dua langkah dan tiga langkah atau lebih. Arah pergerakannya pun beragam,
bisa ke arah depan, belakang, samping kiri, samping kanan ataupun
diagonal.
Penggunaan gerakan kaki harus disesuaikan dengan jarak antisipasi
anatara datangnya bola dengan posisi pemain. Jika jaraknya cukup dekat,
cukup melakukan satu langkah atau tidak melangkah sama sekali. Jika
jarak antara datangnya bola dengan posisi pemain cukup jauh, kita bisa
melakukan gerakan yang dua langkah. Dengan kata lain disesuaikan saja
dengan jarak datangnya bola.
Dalam teknik footwork ada sebuah metode gerak kaki yang sering
digunakan, metode tersebut disebut dengan two-step. Metode ini biasanya
digunakan oleh pemain yang punya tipikal menyerang. Berikut cara
melakukan two-step.
-
Lutut agak ditekuk.
-
Berat badan dibagi secara merata pada kedua kaki.
-
Berat badan bertumpu pada ujung kaki.
-
Jika ingin melangkah ke arah kiri, berat badan harus dibebankan/bertumpu pada kaki kiri.
-
Jika ingin melakukan pukulan forehand kaki kanan harus ditarik ke
belakang sehingga sama dengan posisi awal ketika akan melakukan pukulan
forehand.
-
Setelah melakukan pukulan, perhatikan arah bola baru kemudian
kembali ke posisi awal. Usahakan jika kita ingin bergerak haruslah
memperhatikan posisi lawan, jika dia sedang melakukan pukulan, usahakan
jangan bergerak terlebih dahulu.
Teknik Stroke (Pukulan)
Macam-macam teknik pukulan
1. Pukulan Forehand
Pukulan forehand adalah pukulan yang dilakukan ketika posisi bola
berada disebelah kanan tubuh (kiri untuk yang kidal). Cara melakukannya
adalah dengan merendahkan posisi tubuh, kemudian gerakkan tangan yang
digunakan untuk memegang bet ke arah pinggang, dengan siku yang
membentuk sudut 90 derajat. Ketika sedang memukul bola usahakan jangan
merubah posisi siku.
2. Pukulan Backhand
Pukulan backhand adalah pukulan yang dilakukan ketika posisi bola
berada disebelah kiri badan (kanan untuk yang kidal). Cara melakukannya
adalah dengan merendahkan posisi tubuh, kemudian gerakkan tangan yang
digunakan untuk memegang bet ke arah pinggang, dengan siku yang
membentuk sudut 90 derajat. Ketika sedang memukul bola usahakan jangan
merubah posisi siku.
Jenis Pukulan
1. Drive
Drive merupakan jenis pukulan yang menggunakan ayunan panjang,
sehingga mampu menghasilkan pukulan datar dan keras. Dalam jenis pukulan
drive ini terdapat dua macam, yaitu forehand drive dan backhand drive.
a. Forehand drive
Jika kita ingin melakukan forehand drive, hal pertama yang harus
dilakukan adalah menggerakkan bet ke arah depan. Gerakan tersebut
diikuti dengan perputaran badan ke arah depan sekitar tiga puluh
derajat.
Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan pukulan forehand
drive adalah terjadinya perubahan posisi bet karena bergeraknya
pergelangan tangan, hal tersebut akan menyusahkan kita saat kontak
dengan bola. Cara mengatasinya adalah dengan cara menguatkan posisi
pergelangan tangan ketika sikap permulaan, sehingga bet tidak mudah
untuk berubah posisi.
b. Backhand drive.
Jika kita ingin melakukan backhand drive, hal pertama yang harus
kita lakukan adalah, siku harus membentuk sudut sembilan puluh derajat.
Pergerakan bet harus diikuti dengan gerakkan memutar badan. Usahakan
posisi bet berada di depan badan sebelah kiri, ketika sedang melakukan
kontak dengan bola.
Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan pukulan backhand
drive adalah pada gerakan kaki. Untuk mengatasi hal tersebut adalah
dengan cara memperbanyak latihan.
2. Push
Push adalah pukulan backspin pasif yang dilakukan untuk menghadapi
backspin. Pukulan ini dapat menjaga agar bola tidak melambung terlalu
tinggi dari net. Ada dua jenis push, yaitu forehand push dan backhand
push.
a. Forehand push.
Dalam melakukan teknik ini, posisi bet harus benar-benar
diperhatikan. Pastikan bahwa posisi bet sedikit terbuka, kemudian
gerakkan bet ke depan dan sedikit ke bawah. Usahakan bet bagian tengah
yang mengenai bola.
b. Backhand push
Pada dasarnya sama saja dengan forehand push, hanya saja dalam
teknik ini menggunakan backhand. Posisi bet usahakan juga sama persis
dengan forehand push, sedangkan pengembalian bola harus tepat mengenai
bagian tengah bet.
3. Chop
Chop adalah pukulan backspin yang cenderung digunakan untuk
bertahan. Dalam teknik chop sendiri juga dibagi menjadi dua, yaitu
forehand dan backhand chop.
a. Forehand chop.
Usahakan posisi bet dalam keadaan terbuka. Gerakkan bet ke arah
depan bawah. Usahakan saat terjadi kontak dengan bola posisinya berada
di depan kanan badan (kiri badan jika kidal). Pastikan bolanya tepat
mengenai bagian depan bawah dari bet, sedangkan bolanya kita pukul
dibagian bawah.
b. Backhand chop.
Pastikan posisi bet dalam posisi terbuka atau sisi depan agak
condong ke atas. Saat kontak dengan bola pastikan bola tersebut mengenai
bagian sisi bawah bet depan pada sisi bawah bola.
4. Block
Block merupakan salah satu cara yang paling sederhana untuk
mengembalikan pukulan keras dari lawan. Block dilakukan jika bola sudah
memantul dari meja. Hal tersebut sangat berguna untuk membuat lawan
tidak bisa melancarkan serangan dengan cepat, karena bola yang kita
block tersebut akan kembali dengan sangat cepat. Block sendiri juga ada
dua macam, yaitu forehand dan backhand block.
a. Forehand block.
Pertama-tama gerakkan bet ke arah depan, posisikan bet dalam keadaan
tertutup (bagian depan bet menghadap ke bawah). Perhatikan baik-baik
arah datangnya bola, jika bola sudah memantul dari meja, kemudian
lakukan block bola tersebut tepat dibagian tengah bet.
b. Backhand block.
Pada dasarnya sama aja dengan forehand block, baik itu dari segi
posisi bet maupun teknik pengembaliannya. Hanya saja, menggunakan
backhand (jika kidan backhandnya berada di sebelah kanan)
5. Service/Servis
Servis adalah gerakan memukul bola dalam menyajikan bola pertama
atau memulai permainan. Ada beberapa macam teknik servis, diantaranya
servis forehand topspin, servis forehand backspin, servis backhand
topspin serta servis backhand backspin.
pengertian Topspin dan backspin
Topspin bisa diartikan sebagai arah putaran bola (searah jarum jam),
sedang backspin adalah arah putaran bola yang berlawan dengan arah
jarum jam
a. Forehand Topspin.
Pertama-tama, berdiri tegap dibagian kanan meja dan fokus ke arah
sisi kiri dari meja lawan (sabaliknya jika kidal). Tangan yang memegang
bet di tekuk hingga membentuk sudut sembilan puluh derajat. Sedangkan
tangan yang memegang bola, melamparkan bola tersebut setinggi 16 cm dan
usahakan pantulan bola tidak terlalu tinggi dari posisi net.
b. Backhand Topspin.
Pertama-tama, berdiri tegap di tengah meja dengan posisi siap.
Tangan yang memegang bet posisikan di dekat pinggang. Sedangkan tangan
yang memegang bola, melemparkan bola tersebut setinggi 16 cm.
Untuk yang forehand backspin dan backhand backspin sama aja dengan
yang forehand dan back hand topspin. Hanya saja, bolanya harus mengenai
bagian bawah bet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar