Jumat, 09 Oktober 2015

TEKNIK-TEKNIK DASAR TENIS MEJA


 PENDAHULUAN

Tenis meja merupakan salah satu cabang olahraga yang menggunakan bola kecil. Jika dalam kejuaraan, biasanya ada dua kategori yang diperlombakan, yaitu kategori tunggal dan ganda. Untuk yang ganda sendiri dibagi menjadi dua juga, yaitu ganda putra/putri dan ganda campuran.
Sebelum kita bisa bermain di ajang kejuaraan, tentunya kita harus mahir dulu dalam permainan tenis meja. Untuk mengasah hal tersebut, berikut ada beberapa teknik dasar tenis meja yang harus kita kuasai terlebih DAHULU...

 

 1. Teknik Grip (Cara memegang bet)

Memegang bet dengan baik dan benar adalah salah satu teknik yang harus dikuasai dan juga merupakan salah satu faktor yang sangat penting ketika kita ingin bermain tenis meja. Secara garis besar cara atau teknik memegang bet dubedakan menjadi dua macam yaitu.

a. Teknik Shakehand Grip (Memegang bet seperti sedang berjabat tangan)

Shakehand Grip merupakan teknik memegang bet yang sangat populer, khususnya di beberapa negara Eropa. Dengan menggunakan teknik ini, seorang pemain bisa menggunakan kedua sisi bet untuk bermain.

b. Teknik Penhold Grip (Memegang bet seperti sedang memegang tangkai pena)

Penhold Grip atau yang lebih dikenal dengan Asia Grip. Meskipun pada kenyataannya para pemain Asia lebih banyak menggunakan tenik shakehand grip dari pada teknik penhold grip. Karena teknik yang satu ini hanya bisa menggunakan salah satu sisi bet ketika bermain.

c. Seemiller Grip (Pengembangan dari Shakehand grip)

Seemiller Grip atau yang dikenal juga dengan American Grip, merupakan teknik yang berakar dari Shakehands Grip. Cara memegangnya pun juga hampir sama dengan shakehand grip. Bedanya, jika pada teknik seemiller grip, bet bagian atas diputar mulai dari 20-90 derajat ke arah tubuh, sedangkan jari telunjuknya menempel di seluruh bagian bet.

Kelebihan dari teknik seemiller grip adalah, kita bisa lebih mudah untuk melakukan blok, lebih mudah untuk menguasai permainan, lebih mudah melakukan perubahan sisi bet ketika permaianan sedang berlangsung, serta pergelangan tangan lebih mudah untuk digerakkan ketika akan melakukan pukulan forehand.

Kelemahan dari teknik seemiller grip ini adalah sulit untuk melakukan pukulan backhand yang cukup jauh dari meja, sulit untuk melakukan pukulan sudut, serta kurang efektif untuk pola bertahan.

2. Teknik Stance (Bersiap sedia)

Stance merupakan teknik dalam menempatkan posisi kaki, tangan dan badan ketika sedang menunggu bola atau ketik sedang memukul bola. Ada dua macam teknik stance yang biasa digunakan dalam permainan tenis meja.

a. Square Stance

Square Stance merupakan teknik positioning, yang mana posisi badan menghadap penuh ke arah meja. Posisi seperti ini biasanya sering dilakukan ketika akan menerima servis dari lawan atau posisi siap kembali sesudah mengembalikan pukulan lawan. Teknik ini cukup mudah untuk dilakukan, hanya dengan menggerakan kaki satu langkah ke kiri, kanan, depan, belakang maupun diagonal, dipastikan kita bisa mengembalikan setiap bola yang lawan arahkan ke kita, namun dengan catatan kita harus giat berlatih.

b. Side Stance

Side Stance merupakan teknik positioning, yang mana posisi badan menyamping, baik itu ke samping kiri maupun ke kanan. Pada teknik side stance, jarak salah satu bahu kita denagn meja atau net harus lebih dekat. Misalkan ketika melakukan pukulan forehand untuk pemain tangan kiri (kidal), bahu kiri harus lebih dekat dengan net, begitu juga dengan kaki kirinya. Begitu juga dengan sebaliknya.

3. Teknik Footwork (Gerakan kaki)

Footwork dalam permainan tenis meja secara garis besar dibedakan atas nomor tunggal dan nomor ganda. Jika ditinjau dari banyaknya langkah pada teknik footwork tunggal bisa kita bedakan menjadi: satu langkah, dua langkah dan tiga langkah atau lebih. Arah pergerakannya pun beragam, bisa ke arah depan, belakang, samping kiri, samping kanan ataupun diagonal.

Penggunaan gerakan kaki harus disesuaikan dengan jarak antisipasi anatara datangnya bola dengan posisi pemain. Jika jaraknya cukup dekat, cukup melakukan satu langkah atau tidak melangkah sama sekali. Jika jarak antara datangnya bola dengan posisi pemain cukup jauh, kita bisa melakukan gerakan yang dua langkah. Dengan kata lain disesuaikan saja dengan jarak datangnya bola.

Dalam teknik footwork ada sebuah metode gerak kaki yang sering digunakan, metode tersebut disebut dengan two-step. Metode ini biasanya digunakan oleh pemain yang punya tipikal menyerang. Berikut cara melakukan two-step.

  • Lutut agak ditekuk.

  • Berat badan dibagi secara merata pada kedua kaki.

  • Berat badan bertumpu pada ujung kaki.

  • Jika ingin melangkah ke arah kiri, berat badan harus dibebankan/bertumpu pada kaki kiri.

  • Jika ingin melakukan pukulan forehand kaki kanan harus ditarik ke belakang sehingga sama dengan posisi awal ketika akan melakukan pukulan forehand.

  • Setelah melakukan pukulan, perhatikan arah bola baru kemudian kembali ke posisi awal. Usahakan jika kita ingin bergerak haruslah memperhatikan posisi lawan, jika dia sedang melakukan pukulan, usahakan jangan bergerak terlebih dahulu.

Teknik Stroke (Pukulan)

Macam-macam teknik pukulan

1. Pukulan Forehand

Pukulan forehand adalah pukulan yang dilakukan ketika posisi bola berada disebelah kanan tubuh (kiri untuk yang kidal). Cara melakukannya adalah dengan merendahkan posisi tubuh, kemudian gerakkan tangan yang digunakan untuk memegang bet ke arah pinggang, dengan siku yang membentuk sudut 90 derajat. Ketika sedang memukul bola usahakan jangan merubah posisi siku.

2. Pukulan Backhand

Pukulan backhand adalah pukulan yang dilakukan ketika posisi bola berada disebelah kiri badan (kanan untuk yang kidal). Cara melakukannya adalah dengan merendahkan posisi tubuh, kemudian gerakkan tangan yang digunakan untuk memegang bet ke arah pinggang, dengan siku yang membentuk sudut 90 derajat. Ketika sedang memukul bola usahakan jangan merubah posisi siku.

Jenis Pukulan

1. Drive

Drive merupakan jenis pukulan yang menggunakan ayunan panjang, sehingga mampu menghasilkan pukulan datar dan keras. Dalam jenis pukulan drive ini terdapat dua macam, yaitu forehand drive dan backhand drive.

a. Forehand drive

Jika kita ingin melakukan forehand drive, hal pertama yang harus dilakukan adalah menggerakkan bet ke arah depan. Gerakan tersebut diikuti dengan perputaran badan ke arah depan sekitar tiga puluh derajat.

Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan pukulan forehand drive adalah terjadinya perubahan posisi bet karena bergeraknya pergelangan tangan, hal tersebut akan menyusahkan kita saat kontak dengan bola. Cara mengatasinya adalah dengan cara menguatkan posisi pergelangan tangan ketika sikap permulaan, sehingga bet tidak mudah untuk berubah posisi.

b. Backhand drive.

Jika kita ingin melakukan backhand drive, hal pertama yang harus kita lakukan adalah, siku harus membentuk sudut sembilan puluh derajat. Pergerakan bet harus diikuti dengan gerakkan memutar badan. Usahakan posisi bet berada di depan badan sebelah kiri, ketika sedang melakukan kontak dengan bola.

Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan pukulan backhand drive adalah pada gerakan kaki. Untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan cara memperbanyak latihan.

2. Push

Push adalah pukulan backspin pasif yang dilakukan untuk menghadapi backspin. Pukulan ini dapat menjaga agar bola tidak melambung terlalu tinggi dari net. Ada dua jenis push, yaitu forehand push dan backhand push.

a. Forehand push.

Dalam melakukan teknik ini, posisi bet harus benar-benar diperhatikan. Pastikan bahwa posisi bet sedikit terbuka, kemudian gerakkan bet ke depan dan sedikit ke bawah. Usahakan bet bagian tengah yang mengenai bola.

b. Backhand push

Pada dasarnya sama saja dengan forehand push, hanya saja dalam teknik ini menggunakan backhand. Posisi bet usahakan juga sama persis dengan forehand push, sedangkan pengembalian bola harus tepat mengenai bagian tengah bet.

3. Chop

Chop adalah pukulan backspin yang cenderung digunakan untuk bertahan. Dalam teknik chop sendiri juga dibagi menjadi dua, yaitu forehand dan backhand chop.

a. Forehand chop.

Usahakan posisi bet dalam keadaan terbuka. Gerakkan bet ke arah depan bawah. Usahakan saat terjadi kontak dengan bola posisinya berada di depan kanan badan (kiri badan jika kidal). Pastikan bolanya tepat mengenai bagian depan bawah dari bet, sedangkan bolanya kita pukul dibagian bawah.

b. Backhand chop.

Pastikan posisi bet dalam posisi terbuka atau sisi depan agak condong ke atas. Saat kontak dengan bola pastikan bola tersebut mengenai bagian sisi bawah bet depan pada sisi bawah bola.

4. Block

Block merupakan salah satu cara yang paling sederhana untuk mengembalikan pukulan keras dari lawan. Block dilakukan jika bola sudah memantul dari meja. Hal tersebut sangat berguna untuk membuat lawan tidak bisa melancarkan serangan dengan cepat, karena bola yang kita block tersebut akan kembali dengan sangat cepat. Block sendiri juga ada dua macam, yaitu forehand dan backhand block.

a. Forehand block.

Pertama-tama gerakkan bet ke arah depan, posisikan bet dalam keadaan tertutup (bagian depan bet menghadap ke bawah). Perhatikan baik-baik arah datangnya bola, jika bola sudah memantul dari meja, kemudian lakukan block bola tersebut tepat dibagian tengah bet.

b. Backhand block.

Pada dasarnya sama aja dengan forehand block, baik itu dari segi posisi bet maupun teknik pengembaliannya. Hanya saja, menggunakan backhand (jika kidan backhandnya berada di sebelah kanan)

5. Service/Servis

Servis adalah gerakan memukul bola dalam menyajikan bola pertama atau memulai permainan. Ada beberapa macam teknik servis, diantaranya servis forehand topspin, servis forehand backspin, servis backhand topspin serta servis backhand backspin.

pengertian Topspin dan backspin

Topspin bisa diartikan sebagai arah putaran bola (searah jarum jam), sedang backspin adalah arah putaran bola yang berlawan dengan arah jarum jam

a. Forehand Topspin.

Pertama-tama, berdiri tegap dibagian kanan meja dan fokus ke arah sisi kiri dari meja lawan (sabaliknya jika kidal). Tangan yang memegang bet di tekuk hingga membentuk sudut sembilan puluh derajat. Sedangkan tangan yang memegang bola, melamparkan bola tersebut setinggi 16 cm dan usahakan pantulan bola tidak terlalu tinggi dari posisi net.

b. Backhand Topspin.

Pertama-tama, berdiri tegap di tengah meja dengan posisi siap. Tangan yang memegang bet posisikan di dekat pinggang. Sedangkan tangan yang memegang bola, melemparkan bola tersebut setinggi 16 cm.

Untuk yang forehand backspin dan backhand backspin sama aja dengan yang forehand dan back hand topspin. Hanya saja, bolanya harus mengenai bagian bawah bet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar